Kamis, 09 Juni 2011

FESTIFAL RUJAK ULEG

Festifal rujag uleg merupakan ivent terbaik dan termegah yang diselenggarakan oleh kota Surabaya, khususnya walikota Surabaya. Fistifal rujag uleg ini diselenggarakan tiap tahun, di jln. Kembang Jepun Surabaya, daerah Kiya-Kiya. Tahun ini fistifal diselenggarakan pada tanggal 11 Mei 2011.



Peserta rujag uleg diikuti oleh beberapa kontestan, baik dari daerah-daerah, lembaga atau orang asing yang kebetulan berdomisili diSurabaya. Beberapa daerah di areal Surabaya dan sekitarnya, mengikuti rujak uleg yang diwakili oleh Rt atau Rw dengan beraneka ragam kostum dan aneka rasa rujak uleg. Beberapa lembaga seperti rumah sakit yang diikuti dokter-dokter sebagai pemeran utama dalam rangka mengikuti festifal rujak uleg. Para dokter
tersebut dengan nyamannya mengolah rujak uleg diareal kontestan, kembang jepun Surabaya. Beberapa konstestan yang diikuti oleh orang asing, dimana mereka menciptakan suasana yang sangat meriah, sehingga kondisi festifal rujak uleg semakin menarik perhatian pemirsa.


Sistem penjurian dilakukan dengan cara masing-masing peserta menyerahkan sepiring racikan rujak uleg hasil olahannya, dan diserahkan kepada panitia untuk proses lebih lanjut.
Festifal ini juga dimeriahkan oleh artis-artis ibuka Surabaya dalam rangka membawakan dan menuntun acara demi acara sampai acara selesai, acara sangat meriah dan menarik. Semoga acara Festifal Rujag Uleg ini berjalan lebih baik untuk tahun-tahun berikutnya. Amin.

Selasa, 31 Mei 2011

BUDIDAYA TANAMAN HIAS ANTHORIUM

Budidaya tanaman hias adalah usaha untuk mengembangbiakkan atau memperbanyak tanaman hias dengan mengoptimalkan keuntungan. Salah satu tanaman hias adalah Anthorium.
Macam-macam keindahanyang dapat dinikmati dari tanaman hias :

Macam-macam Tanaman Hias :

Tanaman hias bunganya


Tanaman hias batangnya


Tanaman hias daunnya.


Tanaman hias buahnya.





A. Budidaya Tanaman Hias Anthorium :




1. Syarat Tumbuh Tanaman Anthorium :
o Lokasi, dataran menengah sampai dataran tinggi ( 600 m dpl – 1400 m dpl ).
o Suhu, dataran sedang ( 24-28 )o pada siang hari, dan ( 18-21)o pada malam hari.
o Kelembaban, cukup tinggi ( 60 – 80 ) %.
o Sinar matahari, intensitas Shading net 65% daerah panas, shading ne7
55% untuk dataran menengah.
o Angin dan sirkulasi udara, dapat menjaga kestabilan kelembaban.
o Air, 2 ( dua ) kali sehari musim kemarau, musim hujan tergantung.

2. Media Tanam :
o Ph : 6 - 7
o Porositas : tinggi untuk daerah hujan, rendah untuk daerah panas.
o Steril, baik dari jamur atau bakteri penyakit.

3. Musuh-musuh Anthorium.
o Hama : - Kutu daun ( Aphis sp ), menyerang pucuk daun ( keriting )
- Thrips ( Thrips sp ), menyerang pucuk daun ( kekuningan )
- Ulat daun / Kumbang ( Lema sp ), merusak daun

o Jamur atau Bakteri :
- Cerrospora anthuri ( Mycosparella anthui milles ), bercak daun.
- Collectotricum anthuidel. Bercak antraksona.

o Cara mengatasi :
- Semprot fungisida, dilhane M-45, atau Agrept.1. Syarat Tumbuh Anthorium :

Rabu, 25 Mei 2011

MAKRAME



Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Makrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.
Salah satu contoh seni makrame adalah gelang tangan yang sangat menarik, dari tali temali yang berwarna-warni , sehingga menghasilkan produk atau benda pakai yang mempunyai nilai seni yang tinggi.
Sudah banyak produk yang dihasilkan dari kerajinan makrame yang dijual di pasaransebagaibenda pakai, khususnya sebagai asesoris untuk menambah kecantikan perempuan didalam penampilannya, antara lain sabuk, gelang, kalung, kerudung, tas tangan, dompet dll.

A. TEHNIK PEMBUATAN MAKRAME

A1. Dua Tali yang berbeda warna.

1. Siapkan dua tali yang berbeda warna
2. Tali yang satu dililitkan ke tali lainnya.
3. Ujung tali yang dililitkan dimasukkan melingkari tali yang satu dan dilingkarkan lagi dengan cara dimasukkankedalam lingkarannya, sehingga membentuk simpul yang artistik.
4. Simpul dibuat sebanyak mungkin sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

A2. Empat tali yang berbeda warna atau tidak.

1. Tali dibagi dua, kelompok tali satu berisi dua tali, dan kelompok lain berisi dua tali.
2. Masing-masing kelompok bisa berbeda warana atau tidak.
3. Masing-masing kelompok dililitkan secara bergantian, antara kelompok tali satu dan kelompok tali lainnya.
4. Kelompok tali satu dililitkan dengan cara dilingkarkan dan dimasukkan kekelompok tali lainnya, selanjutnya bergantian kelompompok tali yang dililit, melilitkan talinya kekelompok tali satu sehingga membentuk simpul.
5. Simpul direkatkan dan dirapikan sehingga menarik dan artistik.

A3. Banyak tali, baik berbeda warna atau tidak.

1. Banyak tali diikatkan pada sebuah kayu
2. Satu talii dililit banyak tali disampingnya sehingga masing-masing tali membentuk simpul.
3. Simpul dibentuk dengan cara tali dililit melingkar selanjutnya dilingkarkan lagi dan dikunci dengan memasukkan kedalam lingkaran, sehingga membentuk simpul.
4. Tali yang dililit, bisa satu berlikuliku, atau dua sehingga terbentuk doubel liku-liku.

SENI RUPA TERAPAN ( AAPLIED ART )


Seni rupa terapan ( aaplied art ) merupakan suatu bentuk perwujudan seni rupa dipermukaan bidang luar benda pakai, sehingga penampilan benda pakai tersebut lebih menarik. Tetapi dalam kenyataannya yang dipentingkan adalah fungsi pakainya, sedangkan fungsi seninya sebagai penyeindah penampilan saja sehingga ada nilai seninya dan menarik.

Seperti terlihat pada gambar tersebut disamping adalah tempat minum dari tanah liat ( kendi ), disini permukaan bidang luarnya dihias dengan gambar-gambar, dan aneka warna sehingga menarik, tetapi tetap yag pertama kali orang menilai bukan nilai seninya, tetapi kendinya sebagai tempat air minum. Itulah yang dinamakan seni rupa terapan ( aaplied art )
Gambar-gambar yang dipakai untuk menghias permukaan bidangnya :
Gambar illustrasi.
Gambar Expresi.
Gambar bentuk.
Gambar perspektif,
Gambar reklame, dll

Gambar-gambar tersebut dihias sesuai dengan selera dan kreasi seniman yang menghias selaras dengan daya imajinasi dan nalar seninya berdasarkan kondisi lingkungan, benda pakai, dan simbol-simbol tertentu.Dengan kreasi dan daya imajinasi yang sangat kreatif, maka nilai tambah terhadap benda pakai tersebut semakin tinggi, nilai tambah baik dari segi fungsi pakai, dan harga benda pakai tersebut. Terkadang benda-benda tersebut tidak difungsikan sebagai mana mestinya ( fungsi pakainya ), tetapi lebih hanya dipakai sebagai hiasan atau pajangan semata, karena memang mempunyai nilai seni yang tinggi.