Melodi lagu pada hakekatnya adalah merupakan rangkaian nada
untuk mengiringi syair lagu, baik dalam satu bait, dua bait atau lebih.
Rangkaian nada berupa alunan lagu yang merdu, dan harmonis sehingga mampu
menampilkan perasaan musical, sehingga dapat mempengaruhi rasa bagi
penikmatnya. Rasa senang, sejuk, damai, haru, terpesona, dll.
Langkah-langkah untuk
membuat melodi lagu :
1.
Desain.
Desain merupakan kerangka dasar,
yang masih belum membentuk alunan lagu. Desain ini berupa susunan atau rangka
sebuah lagu.
Sebagai contoh :
Lagu Titik Noda Ciptaan
D’lloyd.
Nada dasar : D
Birama : 4/4
Syairnya
Sore
itu langit menjadi gelap
Mendung pun kian menebal
Terdengar tetesan air hujan
Semua menambah kepedihan
Hujan
pun turun semakin deras
Begitu juga ait matanya
Dia menangis mengenangkan
Dirinya yang ditinggalkan
Reff:
Kasihnya telah pergi
Meninggalkan titik noda
Tinggallah dia kini
Dengan hati yang kecewa
Hapuslah
air matamu
Jangan ditangisi kisah yang lalu
Sudah suratan ini terjadi
Jangan disesalkan lagi
Lagu ini bertema Titi Noda,
dengan nada dasar D, dan birama 4/4.
Syair lagu ini terdiri dari 4 (
empat ) bait, dimana tiap-tiap bait terdiri dari 4 ( empat ) kalimat. Selain
itu didalam syair lagu ini 2 ( dua ) bait terakhir merupakan bait pengulangan
saat dilagukan. Ini merupakan bentuk desain dalam membuat melodi lagu.
2.
Motif
Lagu.
Motif lagu merupakan langkah
selanjutnya, dimana didalam membuat motif lagu ini, disusun beberapa rangkaian
nada, tiga buah atau lebih yang mampu menampilkan perasaan musical, dan dapat
membedakan jenis lagu dalam penampilannya.
Sebagai Contoh :
Lagu Titik Noda Ciptaan
D’lloyd.
D
G
Sore itu langit menjadi gelap
D
A
Mendung pun kian menebal
D
G
Terdengar tetesan air hujan
D
A D A
Semua menambah kepedihan
D
G
Hujan pun turun semakin deras
D
A
Begitu juga ait matanya
D
G
Dia menangis mengenangkan
D
A D
Dirinya yang ditinggalkan
Reff:
A
D
Kasihnya telah pergi
E A
Meninggalkan titik noda
F#
Bm G
Tinggallah dia kini
D A G D
Dengan hati yang kecewa
D
G
Hapuslah air matamu
D
A
Jangan ditangisi kisah yang lalu
D
G
Sudah suratan ini terjadi
D
A D A
Jangan disesalkan lagi
Kembali ke: Reff
D
G
Hapuslah air matamu
D
A
Jangan ditangisi kisah yang lalu
D
G
Sudah suratan ini terjadi
D
A D A
Jangan disesalkan lagi
Lagu dengan tema Titik Noda ini,
terdiri dari dua motif lagu, dimana motif lagu pertama pada bait 1 ( satu ) dan 2 ( dua ), sedangkan motif lagu kedua pada bait 3 ( tiga ) dan 4 (
empat ) yang merupakan bait pengulangan ( reff ).
Antara motif lagu pertama dan
motif lagu kedua ada perbedaan alaunan nada, tetapi kedua motif lagu ini
memiliki alunan nada yang selaras dan harmonis. Jadi kegiatan membuat motif
lagu, adalah menyusun tiga buah nada atau lebih pada syair lagu sehingga enak
didengar dan dirasakan.
3.
Pengembangan
Motif Lagu.
Pengembangan motif lagu,
merupakan kegiatan menyusun atau membentuk frasa atau kelompok lagu, dari bait
kebait lagu, dengan membuat intro atau improvisasi sebagai pengembangan alunan
nada, sehingga lagu semakin bertambah
nilai keindahannya, perasaan musikalnya bagi pendengar.
Sebagai contoh:
Lagu Titik Noda Ciptaan
D’lloyd.
Bait pertama didahului intro, bait kempat ditutup dengan intro.
Intro: D G
D A G D
D
G
Sore itu langit menjadi gelap
D
A
Mendung pun kian menebal
D
G
Terdengar tetesan air hujan
D
A D A
Semua menambah kepedihan
D
G
Hapuslah air matamu
D
A
Jangan ditangisi kisah yang lalu
D
G
Sudah suratan ini terjadi
D
A D A
Jangan disesalkan lagi
Int: D G
D G A
Semoga tulisan ini dapat membantu
saudara pencipta seni, dan penikmat seni.