Membawakan sebuah
lagu mempunyai 2 ( dua ) misi :
1. Mengkomunikasikan
perasaan sendiri terhadap orang lain
2. Mengkomunikasikan
perasaan orang lain ( pencipta lagu ) terhadap orang lain.
Tentunya permasalahan ini tidaklah mudah, tetapi perlu
latihan yang matang dan kesiapan mental. Selain itu komunikasi ini harus
dibawakan dengan alunan yang merdu dan baik, sehingga enak didengar, dengan
demikian maka perlu pemahaman.
Untuk dapat
membawakan lagu yang baik, maka perlu diperhatikan :
1.
Jenis
lagu.
Tentunya tiap-tiap jenis music mempunyai warna dan bentuk music yang
berbeda. Jenis music dangdut berbeda
dengan music Pop, sedangkan music Pop berbeda dengan music Rock atau Slow Rock.
Warna dan bentuk mempengaruhi
suara penyanyi, juga mempengaruhi gerak / sikap. Sehingga setiap penyanyi dalam
membawakan lagu mempunyai action yang khas dan berbeda-beda, sesuai dengan
penjiwaannya.
2.
Penjiwaan
lagu.
Penjiwaan disini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan orang lain, baik
secara lahiriah atau musical. Secara lahiriah berhubungan dengan mimic dan
gerak, sedangkan musical berhubungan dengan alunan nada dan syair.
Dengan tehnik penjiwaan yang baik, maka baik perasaan kejiwaan atau
perasaan musical akan tersampaikan, disamping keindahan music yang dialunkan
atau didendangkan.
3.
Unsur-unsur
Lagu.
Unsur-unsur music adalah bagian-bagian dalam music yang merupakan suatu
kesatuan guna membuat penciptaan lagu atau komposisi ( karya ) music.
Unsur-unsur yang terdapat dalam music tradisional, yaitu nada, harmoni, irama,
tempo, dan dinamik.
a. Nada.
Nada adalah getaran bunyi yang teratur.
Nada dasar suatu karya music menentukan frekwensi tiap nada dalam karya music
tersebut. Tangga Nada yang umum dikenal adalah tngga nada mayor, tangga nada
minor, tangga nada diatonic, dan tangga nada pentatonic. Tangga nada diatonic
terdiri atas nada yang bertingkat-tingkat tingginya, terdiri atas tujuh nada
pokok. Sedangkan tangga nada pentatonic hanya terdiri atas lima nada pokok.
Terdapat beberapa istilah yang berhubungan dengan nada, yaitu durasi ( panjang
nada ), intensitas nada, dan pitch ( tinggi nada ).
-
Durasi ( panjang nada ), merupakan lama suatu
nada dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan hitung ketuk yang
relative.
-
Intensitas nada, berarti keras lembutnya bunyi
suatu nada. Hal ini tergantung pada lebarnya getaran dan bersifat relative.
-
Pitch ( tinggi nada ), berkaitan dengan
frekwensi dan banyaknya getaran tiap detik. Semakin besar frekwensinya semakin
tinggi nada tersebut.
b. Harmoni.
Harmoni merupakan kejadian dua atau lebih nada
dengan tinggi berbeda yang dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat
terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan. Harmoni yang terdiri dari
tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor.
c. Irama.
Irama adalah turun naiknya lagu atau bunyi
yang beraturan, irama juga dapat diartikan sebagai ketukan yang memiliki durasi
( panjang ) tidak sama tetapi konsisten dan berulang-ulang dengan pola
tertentu.
d. Tempo
Tempo adalah suatu istilah yang menunjukkan
kecepatan suatu karya music dimainkan. Atau dengan kata lain, tempo adalah
istilah yang menentukan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Ada lagu yang
bertempo lambat, sedang, dan cepat.
e. Dinamik.
Dinamik artinya kekuatan, yaitu keras
lemahnya atau kuat lembutnya nada dinyanyikan.
Dinamik lagu akan mempengaruhi suasana
tersebut. Seperti halnya tempo dinamik juga mempunyai beberapa tanda dinamik,
ada lagu dengan dinamika kuat makin lama makin kuat, dan lembut makin lama
makin lembut.
Dengan
menguasai dan memahami ketiga permasalahan ( jenis, penjiwaan, dan unsur lagu
), dan dapat mengaplikasikannya dalam sebuah lagu atau nyanyian, maka seorang
penyanyi akan dapat membawakan lagu selain enak didengar, melalui persaan musical maka pesan moral
pencipta lagu akan tersampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar