Oleh : Ir. Nanang Hariyanto, MA. Guru Mata Pelajaran Seni Budaya, SMP Negei I Prigen. Telp ( 0343)880425. HP: 082140124139
Rabu, 20 Februari 2013
EKSPRESI MUSIK
Ada 2 ( dua ) macam system nada dalam rumpun seni music, yaitu :
1. Sistem nada matematis dan metris, yang dipakai music barat
2. Sistem nada amatematis dan ametris, yang dipakai msusik timur.
Selanjutnya baik system nada ini disebut sebagai tangga nada. Ada 2 ( dua ) bentu tangga nada, yaitu Tangga Nada Diatonis dan Tangga Nada Pentatonis.
Analisa Musik.
A. Unsur-unsur Musik.
1. Nada .
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi dalam music. Nada merupakan unsure utama dalam music. Didalam mengekpresikan music maka nada dasar adalah hal yang terpenting untuk diketahui sebagai acuan dalam menampilkan lagu, selanjutnya menentukan nada terendah dan tertinggi, serta nada perantara.
Misal :
Nada dasar C,
Nada tertinggi adalah F
Nada terendah adalah G
Nada perantara adalah Am dan Dm
2. Irama
Irama adalah ketukan yang teratur , pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama.
Misal :
4/4 artinya dalam satu birama ada 4 ketukan
3/4 artinya dalam satu birama ada 3 ketukan
2/4 artinya dalam satu birama ada 2 ketukan
Secara khusus Irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang not dalam suatu karya music.
3. Tempo
Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan.
B. Alat music dan fungsinya.
1. Alat music melodis, alat music yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misal : gitar melodi.
2. Alat musit ritmis, alat music yang dalam permainannya memberikan irama ( ritme ) tertentu dalam pagelaran music. Misal : gitas bass, atau kendang
3. Alat music harmonis, alat music yang dalam permainannya lebih berperan sebagai pembawa paduan nada atau akor. Misal : Orgen atau Keybord
C. Jenis Musik
Beberapa jenis music, antara lain :
1. Musik Pop.
Musik hiburan yang menekankan kenikmatan bagi pendengarnya.
2. Musik Dangdut.
Merupakan kombinasi antara music Melayu dan music India yang muncul tahun 1970-an.
3. Musik Rock.
Musik ini berkembang dari jenis “ Rhytem and Blues tradisional “ yang dimainkan oleh para pemusik kulit hitam di Amerika Serikat.
4. Musik Rap.
Musik rap mempunyai ketukan yang kuat, ritmis, dan ujaran kata sangat cepat.
5. Dll
Menampilkan karya musik.
Didalam menampilkan karya music, yang terpenting adalah memiliki ketrampilan memainkan gerak akor. Gerak akor adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi music dengan pertimbangan harmoni.
Harmoni merupakan kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walapun dapat juga terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan.
Menyatukan suara dengan nada-nada pengiring sehingga selaras dan beraturan sehingga enak didengar.
Senin, 18 Februari 2013
BAGAIMANA MENCIPTAKAN LAGU
A. Hal-al yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lagu :
1. Syair lagu.
Syair lagu merupakan bait-bait kalimat yang disusun secara teratur, sebagai ungkapan perasaan seseorang dalam mengungkapkan gagasan, ide kedalam kenyataan hidupnya.
Syair lagu merupakan ungkapan perasaan baik berupa pujia-pujian, ketidak puasan, dan lain sebagainya dalam bentuk untaian kata-kata romantis dan puitis.
2. Aransemen lagu.
Menyususn unsur-unsur musik ( nada, irama, tempo, dinamika, harmoni dll) gaya dan textur kedalam melodi lagu.
Arransemen ini meliputi :
a. Menentukan akor yang harmoni, akor adalah tiga buah nada yang dimainkan dalam satu satuan nada.
b. Melodi lagu :
- Langkah-langkah :
- Desain : Kerangka bentuk sebuah lagu.
- Motif lagu : Rangkaian tiga buah nada / lebih yang mampu menampilkan perasaan musikal.
- Pengembangan motif : pengembangan motif lagu untuk membentuk frase / kelompok lagu.
3. Improfisasi lagu.
Hasil dan ekpresi langsung dan angan-angan dan perasaan musikal seseorang pada saat mendengar atau memainkan musik . Hal ini tergantung kreatifitas pemusik. Sehingga sebuah lagu terdengan lebih ekspresif, kreatif dan bernilai seni.
4. Komposisi.
Menciptakan lagu atau pengembangan dari lagu yang sudah ada, gagasan dan ide seseorang muncul diilhami dari lagu yang sudah ada, baik itu lagu-lagu mancanegara atau lagu Nusantara.
B. Langkah-langkah menciptakan lagu :
1. Menentukan tema, selanjutnya menuangkan kedalam syair lagu.
2. Menyiapkan media dan bahan.
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam berkreasi musik, misalnya : buku bergaris paranada dan alat tulis.
3. Mengidentifikasi ragam musik.
Menentukan jenis musik, dan selanjutnya mengaransemen lagu agar mempunyai nilai lebih.
Contoh :
Gambang Suling ngumandang swarane
Tulat – tulit kepenak unine
U – ni – ne mung
Eb A Eb
nrenyukake barengan lan kentrung ketipung suling
As Gm
sigrak kendangane
Rabu, 15 Agustus 2012
KBK
Kamis, 09 Juni 2011
FESTIFAL RUJAK ULEG
Peserta rujag uleg diikuti oleh beberapa kontestan, baik dari daerah-daerah, lembaga atau orang asing yang kebetulan berdomisili diSurabaya. Beberapa daerah di areal Surabaya dan sekitarnya, mengikuti rujak uleg yang diwakili oleh Rt atau Rw dengan beraneka ragam kostum dan aneka rasa rujak uleg. Beberapa lembaga seperti rumah sakit yang diikuti dokter-dokter sebagai pemeran utama dalam rangka mengikuti festifal rujak uleg. Para dokter
tersebut dengan nyamannya mengolah rujak uleg diareal kontestan, kembang jepun Surabaya. Beberapa konstestan yang diikuti oleh orang asing, dimana mereka menciptakan suasana yang sangat meriah, sehingga kondisi festifal rujak uleg semakin menarik perhatian pemirsa.
Sistem penjurian dilakukan dengan cara masing-masing peserta menyerahkan sepiring racikan rujak uleg hasil olahannya, dan diserahkan kepada panitia untuk proses lebih lanjut.
Festifal ini juga dimeriahkan oleh artis-artis ibuka Surabaya dalam rangka membawakan dan menuntun acara demi acara sampai acara selesai, acara sangat meriah dan menarik. Semoga acara Festifal Rujag Uleg ini berjalan lebih baik untuk tahun-tahun berikutnya. Amin.
Selasa, 31 Mei 2011
BUDIDAYA TANAMAN HIAS ANTHORIUM
Macam-macam keindahanyang dapat dinikmati dari tanaman hias :
Macam-macam Tanaman Hias :
Tanaman hias bunganya
Tanaman hias batangnya
Tanaman hias daunnya.
Tanaman hias buahnya.
A. Budidaya Tanaman Hias Anthorium :
1. Syarat Tumbuh Tanaman Anthorium :
o Lokasi, dataran menengah sampai dataran tinggi ( 600 m dpl – 1400 m dpl ).
o Suhu, dataran sedang ( 24-28 )o pada siang hari, dan ( 18-21)o pada malam hari.
o Kelembaban, cukup tinggi ( 60 – 80 ) %.
o Sinar matahari, intensitas Shading net 65% daerah panas, shading ne7
55% untuk dataran menengah.
o Angin dan sirkulasi udara, dapat menjaga kestabilan kelembaban.
o Air, 2 ( dua ) kali sehari musim kemarau, musim hujan tergantung.
2. Media Tanam :
o Ph : 6 - 7
o Porositas : tinggi untuk daerah hujan, rendah untuk daerah panas.
o Steril, baik dari jamur atau bakteri penyakit.
3. Musuh-musuh Anthorium.
o Hama : - Kutu daun ( Aphis sp ), menyerang pucuk daun ( keriting )
- Thrips ( Thrips sp ), menyerang pucuk daun ( kekuningan )
- Ulat daun / Kumbang ( Lema sp ), merusak daun
o Jamur atau Bakteri :
- Cerrospora anthuri ( Mycosparella anthui milles ), bercak daun.
- Collectotricum anthuidel. Bercak antraksona.
o Cara mengatasi :
- Semprot fungisida, dilhane M-45, atau Agrept.1. Syarat Tumbuh Anthorium :
Rabu, 25 Mei 2011
MAKRAME
Makrame adalah salah satu produk kerajinan yang berasal dari keahlian merangkai tali. Makrame berarti kerajinan simpul tali, dimana dengan keahlian menyimpul tali baik dua buah tali, empat buah tali, dan sebagainya sehingga menghasilkan sebuah karya kerajinan yang selain berfungsi sebagai benda pakai juga mempunyai seni yang menarik.
Salah satu contoh seni makrame adalah gelang tangan yang sangat menarik, dari tali temali yang berwarna-warni , sehingga menghasilkan produk atau benda pakai yang mempunyai nilai seni yang tinggi.
Sudah banyak produk yang dihasilkan dari kerajinan makrame yang dijual di pasaransebagaibenda pakai, khususnya sebagai asesoris untuk menambah kecantikan perempuan didalam penampilannya, antara lain sabuk, gelang, kalung, kerudung, tas tangan, dompet dll.
A. TEHNIK PEMBUATAN MAKRAME
A1. Dua Tali yang berbeda warna.
1. Siapkan dua tali yang berbeda warna
2. Tali yang satu dililitkan ke tali lainnya.
3. Ujung tali yang dililitkan dimasukkan melingkari tali yang satu dan dilingkarkan lagi dengan cara dimasukkankedalam lingkarannya, sehingga membentuk simpul yang artistik.
4. Simpul dibuat sebanyak mungkin sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
A2. Empat tali yang berbeda warna atau tidak.
1. Tali dibagi dua, kelompok tali satu berisi dua tali, dan kelompok lain berisi dua tali.
2. Masing-masing kelompok bisa berbeda warana atau tidak.
3. Masing-masing kelompok dililitkan secara bergantian, antara kelompok tali satu dan kelompok tali lainnya.
4. Kelompok tali satu dililitkan dengan cara dilingkarkan dan dimasukkan kekelompok tali lainnya, selanjutnya bergantian kelompompok tali yang dililit, melilitkan talinya kekelompok tali satu sehingga membentuk simpul.
5. Simpul direkatkan dan dirapikan sehingga menarik dan artistik.
A3. Banyak tali, baik berbeda warna atau tidak.
1. Banyak tali diikatkan pada sebuah kayu
2. Satu talii dililit banyak tali disampingnya sehingga masing-masing tali membentuk simpul.
3. Simpul dibentuk dengan cara tali dililit melingkar selanjutnya dilingkarkan lagi dan dikunci dengan memasukkan kedalam lingkaran, sehingga membentuk simpul.
4. Tali yang dililit, bisa satu berlikuliku, atau dua sehingga terbentuk doubel liku-liku.
SENI RUPA TERAPAN ( AAPLIED ART )
Seni rupa terapan ( aaplied art ) merupakan suatu bentuk perwujudan seni rupa dipermukaan bidang luar benda pakai, sehingga penampilan benda pakai tersebut lebih menarik. Tetapi dalam kenyataannya yang dipentingkan adalah fungsi pakainya, sedangkan fungsi seninya sebagai penyeindah penampilan saja sehingga ada nilai seninya dan menarik.
Seperti terlihat pada gambar tersebut disamping adalah tempat minum dari tanah liat ( kendi ), disini permukaan bidang luarnya dihias dengan gambar-gambar, dan aneka warna sehingga menarik, tetapi tetap yag pertama kali orang menilai bukan nilai seninya, tetapi kendinya sebagai tempat air minum. Itulah yang dinamakan seni rupa terapan ( aaplied art )
Gambar-gambar yang dipakai untuk menghias permukaan bidangnya :
Gambar illustrasi.
Gambar Expresi.
Gambar bentuk.
Gambar perspektif,
Gambar reklame, dll
Gambar-gambar tersebut dihias sesuai dengan selera dan kreasi seniman yang menghias selaras dengan daya imajinasi dan nalar seninya berdasarkan kondisi lingkungan, benda pakai, dan simbol-simbol tertentu.Dengan kreasi dan daya imajinasi yang sangat kreatif, maka nilai tambah terhadap benda pakai tersebut semakin tinggi, nilai tambah baik dari segi fungsi pakai, dan harga benda pakai tersebut. Terkadang benda-benda tersebut tidak difungsikan sebagai mana mestinya ( fungsi pakainya ), tetapi lebih hanya dipakai sebagai hiasan atau pajangan semata, karena memang mempunyai nilai seni yang tinggi.