Kamis, 07 Maret 2013

WAWASAN SENI RUPA



A.       Pengertian Seni / Kesenian.
Kesenian adalah segala bentuk keindahan yang diciptakan manusia.
Karya Seni adalah karya yang dibuat oleh manusia yang mengandung segi keindahan.
Lebih terperinci untuk batasan suatu karya dikatakan seni bila : karya tersebut berisi tumpuan ekspresi dari gejolak perasaan, emosi manusia baik sedih, susah, kecewa, senang, gembira, syukur, marah dan bentuk seninya dapat dinikmati dengan mata, telinga, raba dan perasaan.
Contoh :
Seni rupa / seni tari : seni yang dapat dinikmati melalui mata
Seni music                : seni yang dapat dinikmati melalui telinga.

Apresiasi Seni :
Seniman / Pelaku seni : orang yang menciptakan karya seni.
Penghayat seni             : orang yang menikmati seni.
Pengamat seni              : orang yang mengerti tentang seni tetapi tidak bias membuat karya
                                         seni.

B.        Karya Seni Rupa.
       Karya Seni Rupa ada 2 macam :

11.  Karya seni rupa 2 dimensi : yaitu karya seni rupa yang mempunyai ukuran panjang dan lebar serta dapat dilihat dari satu arah.
Contoh : Lukisan ( Seni Lukis )., Gambar ( Seni Grafis ).
 Unsur-unsurnya :
-          Garis, bidang, warna, gelap terang, dan tekstur.
 
  2.      Karya seni 3 dimensi : yaitu karya seni rupa yang mem,punyai ukuran panjang, lebar dan tinggi, serta dapat dilihat dari berbagai arah.
Contoh : Patung ( Seni Patung ), Keramik ( Seni Keramik ), Candi ( Seni Desain / karya arsitektur ).
Unsur-unsurnya :
-          Ruang dan Volume ( isi ).

C.    Unsur-Unsur Seni Rupa. 
Unsur-unsur seni rupa baik 2 dimensi ataupun 3 dimensi :
1.      Garis : suatu goresan, batas dari suatu benda yang merupakan sisi dari sebuah bidang.
     Sifat  : panjang, pendek, vertical, horizontal, patah, zigzag, lurus, lengkung, dll.
     Macam-macam kesan garis :
-          Garis lurus berkesan tegak/kejantanan.
-          Garis lengkung berkesan lembut/kewanitaan.
-          Garis vertical dan horizontal berkesan tenang/statis.
-          Garis patah-patah berkesan ragu-ragu, dll

2.      Bidang : suatu yang dibatasi oleh garis-garis yang mempunyai panjang dan lebar ( 2 matra ).
Macam-macam bentuk bidang :
-          Bidang geometris, bidang yang dibuat secara matematika.
Contoh : lingkaran, segitiga, bujur sangkar, dll
-          Bidang organic, bidang yang dibatasi lengkung bebas.
-          Bidang bersudut : bidang yang dibatasi oleh beberapa lurus yang secara matematika tidak saling mengkait.
-          Bidang tak beraturan, bidang yang dibatasi oleh garis lurus dan lengkung yang secara matematika tidak saling kait mengkait.
  
 3.      Warna : warna yng dilihat pada suatu benda berasal dari sinar matahari dank arena benda menyerap dan memantulkan warna.
Macam-macam warna :
-          Merah  : mempunyai kesan berani, panas, marah.
-          Hijau   : mempunyai kesan sejuk, kesuburan.
-          Kuning  : mempunyai kesan gembira.
-          Biru : mempunyai kesan agung, dingin, tenang.
-          Hitam : mempunyai kesan sedih, menakutkan, dll.

Pembagian warna :
a.      Warna pokok ( Primer ).
-          Merah
-          Kuning
-          Biru.
b.      Warna Sekunder ( campuran 2 warna primer ).
-          Orange  ( campuran merah dan kuning ).
-          Ungu ( campuran merah dan biru ).
-          Hijau ( campuran kuning dan biru ).
c.       Warna Tertier ( campuran warna-warna sekunder ).
-          Seluruh warna dari warna-warna sekunder tersebut bila dicampurkan akan terbentuk warna-warna yang baru.

4.      Gelap terang, terjadi karena pengaruh datangnya sinar yang jatuh pada suatu benda. Didalam menggambar gelap terang bertujuan untuk memberi kesan benda membentuk dimensi, yang dalam pelaksanaannya dengan cara menambahkan hitam dan putih.
Fungsi dari hitam dan putih :
-          Hitam untuk membuat lebih gelap/menggelapkan warna, dan membuat lebih tua sebuah warna.
-          Putih untuk membuat lebih terang sebuah warna, dan membuat lebih muda sebuah warna.

          Tekstur adalah  nilai raba dari suatu permukaan. Kadang permukaan yang kita raba terasa
           kasar dan terasa halus.
2 macam tekstur didalam seni rupa :
a.       Tekstur nyata : permukaan yang diraba sesuai dengan yang dilihat dan setelah diraba ternyata memang kasar.
b.      Tekstur semu : permukaan yang diraba tidak sesuai dengan yang dilihat dan setelah diraba ternyata memang halus.
Contoh : gambar keset atau gambar batu.

5.      Ruang, Volume / isi.
Ruang dapat berupa bentuk atas gubahan dari dua atau tiga dimensi, dapat pula merupakan kesan batas yang dibentuk oleh bidang positif dan negative.
Ruang bagi seorang pelukis umumnya dalam pengertian hayal, karena pelukis bekerja di atas dua dimensi, sebaliknya bagi pematung, ruang adalah ukuran nyata karena benda yang digunakan dan dikerjakan memiliki volume sebagai ujud ruang yang sebenarnya.

D.    Prinsip Seni dan Fungsi Seni Rupa.
Setiap karya seni harus memiliki prinsip seni dan fungsi dari seni itu sendiri. Didalam seni rupa prinsip seni ada 13 macam, yaitu :
1.      Komposisi.
Komposisi dalam seni rupa berarti susunan. Susunan dari unsur-unsur seni rupa, seperti garis, bidang, warna, dll.
Secara garis besar susunan unsur-unsur seni rupa dibagi 2 yaitu :
a.       Faktor Ideoplastis, yang terdiri dari ide, yaitu rencana yang tersusun didalam pemikiran atau gagasan yang mendasari suatu ciptaan dan thema.
b.      Faktor Fisikoplastis, yaitu hal-hal yang menyangkut masalah tehnis, termasuk organisasi elemen-elemen visual, contoh garis, warna, dll.
2.      Pengulangan.
Prinsip paling sederhana yaitu menerapkan unsur-unsur lebih dari satu.
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian.
Jenis : teratur dan tidak teratur.
3.      Selang seling.
Menerapkan dua unsur atau lebih yang berbeda secara selang seling bergantian.
Sifat : mengarahkan, menuntun perhatian, dan menekankan satu arah.
4.      Rangkaian.
Penerapan beberapa unsur secara bergantian dalam urutan yang khusus dan rangkaian yang tertaur. Setiap rangkaian merupakan satu unit yang disusun secara berulang.
Sifat : menuntun pandangan, mengarahkan.
5.      Gradasi.
Rangkaian unit yang berdekatan, sama dalam segala hal kecuali perbedaan perubahan tingkatan, perubahan harus kontinyu dan konsisten.
Sifat : mengarahkan, menuntun pandangan sepanjang perubahan.
6.      Transisi.
Perubahan yang halus dari satu kondisi ke kondisi yang lain, terjadi secara kontinyu, tidak terpotong-potong dan tidak ada tingkatan.
Sifat : menekankan arah.
7.      Radiasi.
Merupakan :
-          Suatu perasaan gerakan yang memancar kesegala arah.
-          Memiliki titik pusat.
-          Kelihatan, tidak kelihatan.
-          Ukuran kecil dekat denga titik pusat.
-          Ukuran besar dekat dengan ujung batas pancaran.
8.      Irama / Ritme.
Merupakan :
-          Perasaan gerakan dari organisasi unsur-unsur seni rupa.
-          Gerakannya mungkin mengalir, terpotong, meliuk, lembut berulang dan sebagainya.
-          Menekankan arah.
-          Gerakan pendek, kesannya kalem.
-          Gerakan panjang, kesannya lebih menarik.
9.      Kontras.
Merupakan :
-          Suatu perasaan / perbedaan yang jelas.
-          Memperlihatkan ketidak samaan baik bentuk maupun warna.
-          Memfokuskan perhatian.
-          Kelihatan membagi bidang.
-          Efeknya berani bila kuat kontrasnya.
-          Terlalu banyak kontras, susunan terlihat kacau.
10.  Penekanan / dominasi / emphasis.
Merupakan :
-          Kreasi suatu titik pusat atau pusat perhatian ( center of interes ).
-          Perhatian dibatasi untuk difokuskan kepada satu hal dianggap penting dan menarik.
11.  Proporsi ( ukuran ).
Merupakan :
-          Hasil hubungan perbandingan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan, dan bagian.
-          Hubungan proporsi terdapat perbandingan empat macam tingkatan, didalam satu bagian, diantara bagian-bagian, bagian dengan keseluruhan dan keseluruhan dengan sekitarnya.
12.  Keseimbangan / balance.
Suatu perasaan akan adanya kesejajaran, kesetabilan, ketenangan dari berat, ukuran dan kepadatan dari suatu susunan.
Jenis keseimbangan : keseimbangan mendatar, keseimbangan vertical, dan keseimbangan radial.
13.  Harmoni.
Suatu kesepakatan dalam perasaan.
-          Serasi dalam bentuk maupun warna.
-          Kombinasi dari suatu susunan yang berbeda.
-          Berbaga unsur dan prinsip dikompromikan bekerja sama satu dengan lainnya.
14.  Kesatuan / utility.
Merupakan :
-          Perasaan yang lengkap secara keseluruhan.
-          Penyatuan yang total
-          Kualitas hubungan yang logis dan selesai.
-          Hubungan dari keseluruhan bagian yang bekerja sama secara konsisten memberi kesan yang lengkap.


E.        GAYA  / ALIRAN dalam KARYA SENI RUPA
Gaya atau aliran dalam seni rupa merupakan suatu ciri khas dari suatu karya seni rupa yang secara turun temurun tidak akan berubah. Suatu karya seni rupa tergantung bagaimana gaya yang dipilih seniman yang membuatnya, Jadi membaca gaya suatu karya seni sebenarnya sama dengan mempelajari latar belakang gagasan seorang seniman, Dengan demikian sebagai pengamat seni, harus memperhatikan waktu penciptaan serta latar belakang yang melingkupi senimannya.
Secara garis besar, gaya karya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga yaitu : ( 1 ) Tradisional; ( 2 ) Modern, dan ( 3 ) Post Modern / Posmo
1.         Tradisional
Gaya seni rupa tradisional mempunyai sifat turun temurun, artinya seni rupa yang diciptakan oleh masyarakat tidak mengalami perubahan dari masa kemasa . Gaya seni rupa tradisional dapat dibedakan menjadi dua : ( a ) Primitif, ( b ) Klasik.
a.      Primitif
Gaya primitive mempunyai cirri-ciri sederhana, baik dari segi bentuk dan warnanya.
b.      Klasik.
Gaya klasik sudah mengalami perubahan gaya, dari yang sederhana menjadi rumit dan ornamental.

2.         Modern
Gaya seni rupa modernadalah corak karya seni rupayang sudah mengalami kemajuan, perubahan dan pembaharuan. Secara umum, modernisasi gaya seni rupa dapat dibedakan menjadi tiga , yaitu gaya Representatif, Deformatif, dan Non representative.
a.       Representatif.
Perwujudan gaya seni rupa ini menggambarkan keadaan nyata pada kehidupan masyarakat atau keadaan alam.  Gaya seni rupa yang tergolong representative antara lain; Romantisme, Naturalisme, dan Realisme.
-          Romantisme.
Gaya / aliran seni rupa yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia binatang.
-          Naturalisme
Gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan keadaan alam atau alami. Pelukis pada umumnya mengambil pemandangan alam sebagai obyeknya.
-          Realisme.
Gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup.

b.      Deformatif.
Perwujudan gaya seni rupa ini sudah mengalami perubahan bentuk ( deformasi ). Bentuk alam diubah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk baru, tetapi masih menyerupai bentuk aslinya. Gaya seni rupa yang tergolong deformatif antara lain; Surealisme, Ekspresionisme, Impresionisme, dan Kubisme.

-          Surealisme.
Gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan, bahkan ada yang menyebutkan otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi.
-          Ekspresionisme.
Gaya/aliran seni rupa yang menggambarkan obyek sesuai dengan keadaan perupanya yang spontan saat melihat obyek.
-          Impresionisme.
Gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat obyek tersebut dilukis.
-          Kubisme.
Gaya/aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang persegi empat atau bentuk dasarnya kubus.

c.       Non Representatif.
Non Representatif atau Abstrak, mengandung pengertian suatu bentuk yang sukar dikenali. Karya seni rupa abstrak ini, berupa susunan garis, bidang, dan warna yang terbebas dari bentuk alam.

3.         Post Modern atau Posmo.
Gaya seni rupa pasca atau sesudah modern. Seni rupa posmo, memiliki perpaduan antara penyederhanaan bentuk dan sedikit ornament. Gaya posmo lebih bebas dan cenderung tidak memiliki aturan tertentui.

Rabu, 20 Februari 2013

EKSPRESI MUSIK

Sebelum menampilkan suatu karya music, sebaiknya dipahami dulu tentang system nada yang dipakai dalam menggubah lagu ataupun lagu yang sudah digubah. Mempelajari system nada, pada dasarnya  mempelajari bentuk nada yang dipakai music barat dan music timur.
Ada 2 ( dua ) macam system nada dalam rumpun seni music, yaitu :
1.    Sistem nada matematis dan metris, yang dipakai music barat
2.    Sistem nada amatematis dan ametris, yang dipakai msusik timur.
Selanjutnya baik system nada ini disebut sebagai tangga nada. Ada 2 ( dua ) bentu tangga nada, yaitu Tangga Nada Diatonis dan Tangga Nada Pentatonis.

Analisa Musik.

A.    Unsur-unsur Musik.

1.    Nada .
Nada adalah tinggi rendahnya bunyi dalam music. Nada merupakan unsure utama dalam music. Didalam mengekpresikan music maka nada dasar adalah hal yang terpenting untuk diketahui sebagai acuan dalam menampilkan lagu, selanjutnya menentukan nada terendah dan tertinggi, serta nada perantara.
Misal :
Nada dasar C,
Nada tertinggi  adalah F
Nada terendah adalah G
Nada perantara adalah Am dan Dm

2.    Irama
Irama adalah ketukan yang teratur , pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama.
Misal : 
4/4 artinya dalam satu birama ada 4 ketukan
3/4 artinya dalam satu birama ada 3 ketukan
2/4 artinya dalam satu birama ada 2 ketukan
Secara khusus Irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang not dalam suatu karya music.

3.    Tempo
Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan.

B.    Alat music dan fungsinya.

1.    Alat music melodis, alat music yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu.  Misal : gitar melodi.

2.    Alat musit ritmis, alat music yang dalam permainannya memberikan irama ( ritme ) tertentu dalam pagelaran music. Misal :  gitas bass, atau kendang

3.    Alat music harmonis, alat music yang dalam permainannya lebih berperan sebagai pembawa paduan nada atau akor. Misal : Orgen atau Keybord

C.    Jenis Musik

Beberapa jenis music, antara lain :

1.    Musik Pop.
Musik hiburan yang menekankan kenikmatan bagi pendengarnya.

2.    Musik  Dangdut.
Merupakan kombinasi antara music Melayu dan music India yang muncul tahun 1970-an.

3.    Musik Rock.
Musik ini berkembang dari jenis “ Rhytem and Blues tradisional “ yang dimainkan oleh para pemusik kulit hitam di Amerika Serikat.

4.    Musik Rap.
Musik rap mempunyai ketukan yang kuat, ritmis, dan ujaran kata sangat cepat.

5.    Dll

Menampilkan karya musik.

Didalam menampilkan karya music, yang terpenting adalah memiliki ketrampilan memainkan gerak akor. Gerak akor adalah perpindahan rangkaian akor yang digunakan untuk mengiringi music dengan pertimbangan harmoni.
Harmoni merupakan kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan, walapun dapat juga terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan.
Menyatukan suara dengan nada-nada pengiring sehingga selaras dan beraturan sehingga enak didengar.





  

Senin, 18 Februari 2013

BAGAIMANA MENCIPTAKAN LAGU

Untuk menciptakan sebuah lagu, seseorang harus memahami dan dapat mengaplikasikasikan beberapa unsur-unsur sebagai instrumen menciptakan lagu.

A. Hal-al yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lagu :

1. Syair lagu.
Syair lagu merupakan bait-bait kalimat yang disusun secara teratur, sebagai ungkapan perasaan seseorang dalam mengungkapkan gagasan, ide  kedalam kenyataan hidupnya.
Syair lagu merupakan ungkapan perasaan baik berupa pujia-pujian, ketidak puasan, dan lain sebagainya dalam bentuk untaian kata-kata romantis dan puitis.

2. Aransemen lagu.
Menyususn unsur-unsur musik ( nada, irama, tempo, dinamika, harmoni dll) gaya dan textur kedalam melodi lagu.

Arransemen ini meliputi :
a. Menentukan akor yang harmoni, akor adalah tiga buah nada yang dimainkan dalam satu satuan nada.
b. Melodi lagu :
- Langkah-langkah :
  •   Desain         : Kerangka bentuk sebuah lagu.
  • Motif lagu     : Rangkaian tiga buah nada / lebih yang mampu menampilkan perasaan musikal.
  • Pengembangan motif : pengembangan motif lagu untuk membentuk frase / kelompok lagu.

3. Improfisasi lagu.
Hasil dan ekpresi langsung dan angan-angan dan perasaan musikal seseorang pada saat mendengar atau memainkan musik . Hal ini tergantung kreatifitas pemusik. Sehingga sebuah lagu terdengan lebih ekspresif, kreatif dan bernilai seni.

4. Komposisi.
Menciptakan lagu atau pengembangan dari lagu yang sudah ada, gagasan dan ide seseorang muncul diilhami dari lagu yang sudah ada, baik itu lagu-lagu mancanegara atau lagu Nusantara.


B. Langkah-langkah menciptakan lagu :

1. Menentukan tema, selanjutnya menuangkan kedalam syair lagu.
2. Menyiapkan media dan bahan.
    Sarana dan prasarana yang digunakan dalam berkreasi musik, misalnya : buku bergaris paranada dan alat tulis.
3. Mengidentifikasi ragam musik.
Menentukan jenis musik, dan selanjutnya mengaransemen lagu agar mempunyai nilai lebih.

Contoh :


GAMBANG SULING
Gm                 As
Gambang Suling ngumandang swarane
             Bbm          Gm
Tulat – tulit kepenak unine
           As
U – ni – ne mung
        Eb                  A                 Eb
nrenyukake barengan lan kentrung ketipung suling
    As          Gm
sigrak kendangane