Membawakan sebuah lagu mempunyai 2 ( dua ) misi :
1. Mengkomunikasikan perasaan sendiri terhadap orang lain
2. Mengkomunikasikan perasaan orang lain (pencipta lagu) terhadap orang lain.
Tentunya permasalahan ini tidaklah mudah, tetapi perlu latihan yang matang dan kesiapan mental. Selain itu komunikasi ini harus dibawakan dengan alunan yang merdu dan baik, sehingga enak didengar, dengan demikian maka perlu pemahaman.
<skrip asinkron src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-2609852498490974"
crossorigin="anonim"></script>
Untuk dapat membawakan lagu yang baik, maka perlu diperhatikan :
1.
Jenis lagu.
Tentunya tiap-tiap jenis musik mempunyai warna dan bentuk musik yang berbeda-beda. Jenis musik dangdut berbeda dengan musik Pop, sedangkan musik Pop berbeda dengan musik Rock atau Slow Rock.
Warna dan bentuk mempengaruhi suara penyanyi, juga mempengaruhi gerak/sikap. Sehingga setiap penyanyi dalam membawakan lagu mempunyai aksi yang khas dan berbeda-beda, sesuai dengan jiwanya.
2.
Penjiwaan lagu.
Penjiwaan disini bertujuan untuk mengungkapkan perasaan orang lain, baik secara lahiriah atau musikal. Secara lahiriah berhubungan dengan mimik dan gerak, sedangkan musikal berhubungan dengan alunan nada dan syair.
Dengan teknik penjiwaan yang baik, maka baik perasaan kejiwaan atau perasaan musikal akan tersampaikan, disamping keindahan musik yang dialunkan atau didendangkan.
3.
Unsur-unsur Lagu.
Unsur-unsur musik adalah bagian-bagian dalam musik yang merupakan suatu kesatuan guna membuat terciptanya lagu atau komposisi ( karya ) musik. Unsur-unsur yang terdapat dalam musik tradisional, yaitu nada, harmoni, irama, tempo, dan dinamik.
a. Nada.
Nada adalah getaran bunyi yang teratur. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekwensi tiap nada dalam karya musik tersebut. Tangga Nada yang umum dikenal adalah tngga nada mayor, tangga nada minor, tangga nada diatonic, dan tangga nada pentatonic. Tangga nada diatonic terdiri atas nada yang bertingkat-tingkat tingginya, terdiri atas tujuh nada pokok. Sedangkan tangga nada pentatonik hanya terdiri atas lima nada pokok.
Terdapat beberapa istilah yang berhubungan dengan nada, yaitu durasi (panjang nada), intensitas nada, dan nada (tinggi nada).
-
Durasi ( panjang nada ), merupakan lama suatu nada yang dibunyikan. Panjang nada dihitung dengan satuan hitung ketuk yang relatif.
-
Intensitas nada, berarti keras lembutnya bunyi suatu nada. Hal ini tergantung pada getaran lebarnya dan bersifat relatif.
-
Pitch ( nada tinggi ), berkaitan dengan frekwensi dan banyaknya getaran setiap detik. Semakin besar frekwensinya semakin tinggi nada tersebut.
b. Harmoni.
Harmoni merupakan kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda yang dibunyikan secara bersamaan, meskipun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan secara berurutan. Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan secara bersamaan biasanya disebut akor.
c. Irama.
Irama adalah turunnya lagu atau bunyi yang beraturan, irama juga dapat diartikan sebagai ketukan yang memiliki durasi ( panjang ) tidak sama tetapi konsisten dan berulang-ulang dengan pola tertentu.
d. Tempo
Tempo adalah suatu istilah yang menunjukkan kecepatan suatu karya musik yang dimainkan. Atau dengan kata lain, tempo adalah istilah yang menentukan cepat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Ada lagu yang bertempo lambat, sedang, dan cepat.
e. Dinamik.
Dinamik artinya kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada yang dinyanyikan.
Dinamik lagu akan mempengaruhi suasana tersebut. Sama seperti tempo dinamika juga mempunyai beberapa tanda dinamis, ada lagu dengan dinamika kuat makin lama makin kuat, dan lembut makin lama makin lembut.
Dengan menguasai dan memahami permasalahan ketiga (jenis, penjiwaan, dan elemen lagu ), dan dapat mengaplikasikannya dalam sebuah lagu atau nyanyian, maka seorang penyanyi akan dapat membawakan lagu selain enak didengar, melalui persaan musikal maka pesan moral pencipta lagu akan tersampaikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar